PEMBARUANID – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, H Saiful Rahmat Dasuki SIP MSi, memperingatkan tentang tiga faktor yang dapat mengancam kerukunan umat beragama di sekitar kita. Pernyataan ini disampaikan dalam acara penutupan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama Angkatan I dan II yang diselenggarakan oleh Pusat Moderasi Beragama di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL).
Pertama-tama, Wamenag menyoroti kelompok penganut klaim kebenaran tunggal yang cenderung merasa sebagai perwakilan Tuhan di dunia ini. Kelompok semacam ini sering kali enggan menghargai perbedaan pandangan dan merasa bahwa pandangan mereka adalah yang paling benar. Hal ini dapat menjadi pemicu terjadinya radikalisasi di masyarakat.
Kedua, menurut Wamenag, ada kelompok eksklusivisme yang biasanya merekrut individu yang baru mulai memahami agama. Namun, jika kelompok ini terpapar dengan pemahaman sempit atau ekstremisme, mereka dapat menjadi potensi sumber konflik.
Ketiga, Wamenag menyebut kelompok-kelompok yang mengusung ideologi transnasional yang dapat mengancam ideologi Pancasila dan stabilitas negara. Sebagai contoh, kelompok-kelompok yang terlibat dalam pemberontakan.
Wamenag menekankan pentingnya moderasi beragama yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam mengatasi ketiga faktor tersebut. Dia juga memberikan apresiasi atas usaha yang dilakukan oleh UIN Raden Intan Lampung dalam mengadakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama.
Dalam penutupannya, Wamenag mengingatkan bahwa perbedaan adalah bagian dari kehendak Allah yang harus dihargai dan disyukuri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga semangat moderasi beragama sebagai perekat yang mengikat perbedaan.
Acara penutupan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama ini juga dihadiri oleh Plh Kakanwil Kemenag Lampung, Rektor IAIN Metro, Wakil Rektor II UIN Raden Intan Lampung, Kepala Biro AAKK/Plt AUPK, serta jajaran pimpinan UIN RIL.
Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama ini telah berlangsung pada tanggal 21-22 September di Hotel Emersia dan diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari unsur tenaga pendidikan (tendik) UIN Raden Intan Lampung (RIL) serta unsur TNI-Polri. (rls/***)






Leave a Reply